4.9 melakukan perbaikan pada perangkat
keras
Cara
Perbaikan Hardware komputer Secara Umum
Kerusakan pada Hardware
Kerusakan pada hardware merupakan kerusakan yang bisa dikatakan kerusakan yang serius karena dalam penanganannya cukup sulit untuk dilokalisir sehingga diperlukan keahlian khusus. Namun untuk yang baru belajar dan belum cukup ahli dalam perbaikan hardware komputer, maka cukup satu modal saja yaitu keberanian untuk mencoba dan jangan takut untuk kesetrum. Untuk perbaikan hadware yang akan saya jelaskan di sini hanya berkisar pada kerusakan yang sering terjadi dan saya hanya akan menjelaskan secara umum saja.
Berikut ini beberapa kerusakan hardware yang sering terjadi
Kerusakan Power Supply
Kerusakan pada power supply biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
·
Pada saat dihidupkan PC tidak
bereaksi apa-apa dengan kata lain mati total
·
Lampu power, Lampu HDD dan lampu
indikator lainnya tidak menyala
·
Kipas power supply tidak berputar
·
Untuk kasus power supply yang
setengah rusak biasanya PC berjalan normal namun pada saat PC dipakai kerja
berat biasanya PC langsung mati. Atau dalam kasus lain pada mulanya PC normal
tidak ada masalah tetapi setelah ditambah hardisk / CD rom, komputer jadi
sering mati.
Untuk langkah perbaikannya bisa ikuti langkah sebagai berikut
ini.
1.
Sebelumnya cek dulu kabel power PLN yang menghubungkan
power supply komputer dengan jala-jala listrik PLN. Cara dengan menggunakan AVO
meter, ukurlah ujung kabel power apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak.
Jika tidak ada berarti ada kemungkinan kabel power putus. Atau jika tidak ada
AVO meter ada bisa menggantinya dengan jabel power yang lain. Jika kabel power
dalam keadaan bagus langsung lanjut ke tahap beikutnya.
2.
Periksa apakah power supply apakah masih dalam keadaan normal..?
cara pengecekannya sebagai berikut.
·
Cabut semua socket dari power supply
yang masuk atau terhubung ke motherboard seperti kabel power yang 24 pin, kabel
power atx yang 4 pin, serta kabel lainnya seperti yang terhubung ke HDD
(hardisk), DVD Rom, dll.
·
Colokan kabel power listrik PLN ke
power supply. Seteleh itu konsletkan kabel power supply yang 24 pin yaitu warna
hitam dan warna hijau dengan menggunakan pinset atau paper clip. Perhatikan
apakah kipas power supply berputar.
·
Jika kipas power supply berputar,
ukurlah tegangan output nya pada setiap kabel sesuai warnanya. Berikut ini
besar tegangan pada power supply yang dalam keadaan normal.
·
Jika semua tegangan output dari power
supply dalam keadaan normal tetapi komputer masih tetap mati total, berarti
kerusakan ada di motherboard.
Kerusakan
Mother Board
Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
·
Komputer mati total meskipun power
suppy dalam keadaan bagus
·
Tidak muncul tampilan di monitor.
·
Indikator power dan HDD menyala
atau berkedip tetapi di monitor tidak ada tampilan
·
Tidak ada bunyi beep pada saat
komputer dinyalakan
·
Tampilan di monitor ada tetapi stuck
di logo motherboard ( logo sesuai motherboard )
·
Komputer bisa booting awal tapi semua
perangkat I/O seperti keyboard, mouse dll tidak berfungsi
·
bunyi beep terus-menerus walaupun
memory dalam keadaan bagus ( sudah ganti memory )
Untuk langkah perbaikannya saya bagi menjadi beberapa
kategori yaitu sebagai berikut.
Motheboard mati total
Motheboard mati total
1.
lepaskan semua perangkat yang terhubung ke motherboard seperti
kabel power listrik, kabel vga, mouse, keyboard, HDD, CD ROM, dsb
2.
Setelah itu bongkar motherboard dari casing. Silahkan bersihkan
dengan menggunakan kuas.
3.
Perhatikan semua komponen pada motherboard seperti Mosfet, IC,
dioda apakah ada yang pecah atau terbakar.
4.
Lakukan penggantian pada komponen yang rusak.
5.
Menurut saya sebaiknya serahkan pada teknisi mtherboard yang
sudah propesional karena biasanya meskipun komponen yang terbakar sudah diganti
tidak menjamin motherboard normal kembali karena biasanya tidak
hanya komponen yang terbakar saja yang rusak. Pada kasus seperti diperlukan
pengukuran yang kompleks. Untuk motherboard yang kualitas biasa saya sarankan
untuk diganti dengan yang baru kerena biasanya biaya perbaikan motherboard bisa
dikatan cukup mahal.
Motehrboard
hang error
Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error bisa ikuti langkah berikut ini.
Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error bisa ikuti langkah berikut ini.
1.
Cabut kabel power listrik dan kabel VGA kemudian tekan
tombol power komputer sekitar 20 detik. Setelah itu diamkan sekitar 20
detik lagi. Lalu coba pasang lagi kabel power dan kabel vga, kemudian nyalakan
lagi. Apakah komputer sudah normal ? jika belum lanjut ke langkah berikutnya.
2.
Coba lakukan clear CMOS atau reset CMOS. Untuk reset CMOS
terlebih dahulu matikan komputer atau cabut kabel power listrik, kemudian
pindahkan jumper yang ada pada motherboard. Setelah jumper dipindahkan, colokan
lagi kabel power listrik dan nyalakan komputer. Setelah itu tunggu sampai ada
bunyi beep dan kemudian matikan lagi komputernya. Jika tidak ada bunyi beep,
tunggu aja sekitar 40 detik kemudian matikan komputer. Setelah itu coba
hidupkan lagi komputernya, perhatikan apakah komputer sudah normal...? Untuk
posisi jumper bisanya terletak disekitar IC bios.
3.
Perhatikan komponen elco pada moterboard apakah ada yang sudah
meletus atau pecah. Biasanya kalau komponen elco sudah banyak yang pecah akan
menyebabkan moterboard menjadi error ( tidak menampilkan display di monitor )
Motherboard mengeluarkan bunyi beep tapi tidak ada tampilan di monitor
Gejala yang biasanya muncul pada kasus ini diantaranya sebagai berikut.
·
Speaker pada motherboard mengeluarkan
bunyi beep yang terus menerus
·
Tidak ada tampilan di monitor
·
Selalu muncul pesan error di monitor
pada saat komputer dinyalakan
Pada kasus ini bisa disebabkan oleh kerusakan memory, Bios yang
error, batre CMOS sudah habis, atau ada kerusakan lain pada hardware. Berikut
ini beberapa langkah awal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
1.
Kenali jenis beep yang muncul. Bunyi beep yang muncul menandakan
adanya kesalahan pada komputer. Untuk jenis beepnya bisanya berbeda-beda
tergantung BIOS ynag digunakan. Berikut ini beberapa jenis beep bedrasarkan
jenis BIOS yang digunakan.
·
AWARD BIOS :
·
1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
·
1 beep panjang → Problem di memori
·
1 beep panjang 2 beep pendek →
Kerusakan di modul DRAM parity
·
1 beep panjang 3 beep pendek →
Kerusakan di bagian VGA.
·
Beep terus menerus → Kerusakan di
modul memori atau memori video
·
AMI BIOS :
·
1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
·
2 beep pendek → Sirkuit gagal
mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
·
3 beep pendek → BIOS gagal mengakses
memori 64KB pertama
·
4 beep pendek → Timer pada sistem
gagal bekerja
·
5 beep pendek → Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
·
6 beep pendek → Controller pada
keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
·
7 beep pendek → Video Mode error
·
8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
·
9 beep pendek → Checksum error ROM
BIOS bermasalah
·
10 beep pendek → CMOS shutdown read/write
mengalami errror
·
11 beep pendek → Chache memori error
·
1 beep panjang → 3 beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
·
1 beep panjang → 8 beep pendek Tes
tampilan gambar gagal
·
IBM BIOS :
·
Tidak ada beep → Power supply rusak,
card monitor/RAM tidak terpasang
·
1 beep pendek → Normal POST dan PC
dalam keadaan baik
·
Beep terus menerus → Power supply
rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
·
Beep pendek berulang-ulang → Power
supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
·
1 beep panjang 1 beep pendek →
Masalah Motherboard
·
1 beep panjang 2 beep pendek →
Masalah bagian VGA Card (mono)
·
1 beep panjang 3 beep pendek →
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
·
3 beep panjang → Keyboard error
·
1 beep, blank monitor → VGA card
sirkuit
PHOENIX BIOS :
Kode
beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS
lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak
menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep
akan menjadi 1-2-1-2
·
1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
·
1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
·
1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
·
1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
·
1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris
alamat xxxx (cek memori)
·
1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit
data byte rendah dari bus memori
·
1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit
data byte tinggi dari bus memori
·
2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
·
2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak
terduga
·
1-1-4 → BIOS rusak
·
1-2-1 → Motherboard rusak
·
1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak
terpasang dengan baik
·
3-1-1 → Motherboard Rusak
·
3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak
terpasang dengan baik
2.
Untuk mengatasi error karena memory, Sebelumnya coba dulu buka
memory dari slotnya terus bersihkan pinnya dengan menggunakan penghapus
kemudian pasang kembali seperti semula. Jika tidak ada perubahan, coba ganti
dengan memory yang lain yang sesuai.
3.
Coba lakukan Update BIOS. Hati-hati dalam Update Bios, jika
keliru memilih versi Bios, PC tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke
BIOS. Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu
yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang
tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi
Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian
hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan
Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika
Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke
Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam
pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Kerusakan Pada Harddisk
Biasanya kerusakan pada hardisk ditandai dengan gejala yaitu kinerja komputer yang lambat, sering restart, tidak bisa masuk BIOS, tidak bisa masuk sistem dan banyak lagi. Berikut ini beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatsinya.
·
Jika Pada saat CPU dinyalakan
kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not
found”. maka cobalah cara ini :
1.
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke
harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba
anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal
berati harddisk rusak di controllernya.
2.
Coba cek di bios apakah hardisk terdeteksi ? Jika terdeteksi
tetapi tidak bisa masuk sistem ada kemungkina sstem rusak. Coba lakukan instal
ulang sistem operasinya.
3.
Hardisk bad sector, Untuk mengatsinya bisa dikali dengan
menggunakan software khusus untuk repair hardisk misalnya hiren
boot cd , HDD Regenerator, dan banyak lagi
Kerusakan CD/DVD/ROM/RW
Gejala yang muncul pada kerusakan komponen ini biasa ditemui:
·
Tidak terdeteksi di windows
·
Tidak bisa keluar masuk CD
·
Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa
membaca saja. (CD)
·
Tidak bisa
membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Untuk cara memperbaikinya bisa diikuti langkah-langkah berikut
ini.
·
Jika CD/DVD ROM tidak terdeteksi,
cobalah periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD/DVD ROM, periksa
di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led
menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
·
Untuk kasus CD tidak bisa keluar pada
saat mau dikeluarkan, kemungkinan ada kerusakan ada pada mekanik motor atau
karet motor. Coba bongkar CD/DVD ROM kemudian ganti part yang dicurigai rusak.
Untuk part penggantinya harus mencari kanibalan karena tidak ada di pasaran.
·
Jika CD/DVD ROM tidak bisa membaca
atau menulis CD/DVD disk, kemungkina ada kerusakan pada optik, tetapi ada
kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara seting ulang optik tersebut.
Komputer sering hang
Komputer yang sering hang bisanya di pengaruhi oleh banyak faktor, penyebabnya bisa karena ada kerusakan pada hardware ataupun ada masalah pada sistem operasinya misalkan terkena virus, ataupun sistem operasinya yang sudah rusak. Untuk masalah hardware yang biasnya menyebabkan komputer sering hang adalah sebagai berikut.
·
Kondisi hardisk yang sudah mulai
rusak atau ada bad sector.
·
Kinerja motherboard yang sudah
menurun atau mulai rusak.
·
Kipas processor yang kotor sehingga
sirkulasi udara terhambat dan menyebabkan processor over heat.
·
Tegangan power supply yang tidak
stabil
·
Space hardis yang digunakan sistem
operasi sudah penuh
·
RAM atau memori yang terlalu kecil
·
Dan banyak lagi penyebab lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar